Contohsoal anova spss. Lihat dokumen ini di scribd. Pada kolom Decimals ketik 1 untuk baris pertama dan ketik 0 untuk baris kedua dan ketiga. soal latihan spss deskriptif regresi korelasi uji validitas dan realibilitas perencanaan agregat contoh soal metode grafik dan transportasi. SAM-SPSS-06 REGRESI GANDA 1. Perkotaan as Asal Sekolah
Artikel sebelumnya Kita sudah belajar cara membuat grafik batang di SPSS. Pada kesempatan kali ini Kita akan belajar cara membuat grafik boxplot. Jika Anda belum tahu grafik boxplot, maka Anda berada pada artikel yang tepat. Lalu apa itu grafik boxplot? Grafik boxplot merupakan grafik yang menampilkan 50% data numerik pada rentang urutan 25% sampai 75% pada suatu kotak disertai garis tempat posisi mediannya. Urutan data yang lebih kecil dari 25% dan lebih besar dari 75% berupa perpanjangan garis vertikal di luar kotak. Melalui grafik Boxplot, Anda dapat melihat informasi pemusatan data dan penyebarannya. Untuk lebih jelasnya, Anda bisa melihat gambar di bawah ini. Grafik Boxplot SPSSBaca Juga Cara Membuat Grafik di SPSSLalu bagaimana cara membuat grafik Boxplot di SPSS? Ok langsung aja kita ke contoh kasus dulu. Disini misalnya Anda melakukan analisis Boxplot pada data penjualan kendaraan yaitu ketiga variabel, penjualan 01, penjualan 02, dan penjualan 03. Data penjualan kendaraan dapat Anda lihat di bawah Penjualan KendaraanBerikut ini langkah-langkah membuat grafik Boxplot1. Klik Graphs, lalu pilih Legacy Dialogs, terus klik Boxplot sehingga akan muncul kotak dialog dengan nama grafik Pilih Clustered untuk membandingkan ketiga variabel penjualan pada boxplot; sedangkan untuk metode pengolongan data, pilih Summaries of separate Klik Define sehingga muncul kotak dialog Clustered Boxplot. 4. Masukkan variabel Penjualan 01, Penjualan 02, dan Penjualan 03 pada kotak Bars Represent. Pada category Axis, masukkan variabel Tipe Kendaraan dan masukkan variabel Kategori Harga pada Label Cases Sedangkan pada Panel by, masukkan variabel Area Penjualan pada klik OK, maka akan muncul hasil seperti dibawah Grafik Boxplot SPSSAnda juga dapat melihat tutorial Cara Membuat Grafik Boxplot di SPSS dalam bentuk video di bawah artikel tentang Cara Membuat Grafik Boxplot di SPSS, semoga artikel ini bermanfaat. Terimakasih ReferensiTrihendradi, C., 2013. Step by Step IBM SPSS 21 Analisis Data Statistik. Yogyakarta Penerbit Andi.
MengujiHeteroskedastisitas dengan Grafik Scatterplot SPSS. Untuk melakukan uji heteroskedastisitas SPSS Scatterplot, data-data harus dirapikan terlebih dahulu melalui âData Viewâ dengan memasukkan data penelitian sesuai variabelnya. Proses input data ini bisa dilakukan manual (langsung di lembar kerja SPSS) atau copy-paste dari file excel
ï»żUnduh PDF Unduh PDF SPSS adalah sebuah program analisa statistik yang digunakan dalam berbagai bidang, dari riset pasar hingga badan pemerintahan. SPSS menyediakan banyak fungsi untuk mengolah data, tetapi Anda membutuhkan data sebelum dapat menggunakan fungsi-fungsi yang disediakan. Ada beberapa cara untuk memasukkan data ke dalam SPSS, dimulai dari memasukkannya secara manual hingga memasukkan data dari berkas lain. 1 Tentukan variabel. Untuk memasukkan data dengan SPSS, Anda memerlukan beberapa variabel. Variabel adalah kolom dari lembar kerja SPSS ketika Anda menggunakan "Data View", dan setiap variabel mengandung data dalam format yang sama. Untuk menentukan variabel, klik dua kali pada kepala kolom "Data View", lalu sebuah menu untuk menentukan variabel akan muncuk. Ketika Anda memasukkan nama variabel, nama harus dimulai dengan huruf dan huruf kapital diabaikan. Ketika Anda memilih tipe data, Anda dapat memilih antara "String" karakter dan banyak jenis format angka lainnya. Kunjungi panduan dari tautan berikut dalam bahasa Inggris untuk detail lebih lanjut dalam menentukan variabel. 2 Buatlah variabel pilihan ganda. Jika Anda menentukan sebuah variabel yang memiliki dua atau lebih kemungkinan, Anda dapat menentukan label untuk menampung nilainya. Sebagai contoh, jika salah satu variabel yang Anda miliki menentukan apakah seorang karyawan aktif atau tidak, dua pilihan yang mungkin Anda miliki adalah "Karyawan Aktif" dan "Mantan Karyawan".[1] Buka bagian Labels pada menu Define Variable, dan buatlah nilai angka untuk setiap kemungkinan yang ada misalnya "1", "2", dll. Untuk setiap nilai, berikan label yang berhubungan dengan nilai tersebut misalnya "Karyawan Aktif", "Mantan Karyawan". Ketika Anda mengisi data ke dalam variabel tersebut, Anda hanya perlu mengetikkan "1" atau "2" untuk memilih. 3 Isi kasus pertama Anda. Klik pada sel kosong yang berada tepat di bawah kolom paling kiri. Isi value yang sesuai dengan tipe variabel ke dalam sel. Sebagai contoh, jika kolom yang dipilih adalah "nama", maka isilah nama karyawan.[2] Setiap baris merupakan satu "kasus", yang dikenal sebagai catatan record di dalam program basis data lainnya. 4 Terus isi variabel. Berpindahlah ke sel kosong berikutnya di sebelah kanan dan isilah nilai yang sesuai. Selalu isi satu catatan hingga selesai sekaligus. Sebagai contoh, jika Anda memasukkan catatan seorang karyawan, isilah nama, alamat, nomor telepon, dan jumlah gaji sebelum Anda berpindah ke catatan karyawan lainnya. Pastikan bahwa nilai yang Anda masukkan sesuai dengan tipe format. Sebagai contoh, mengisi nilai dolar ke dalam kolom yang memiliki format tanggal akan menyebabkan galat.[3] 5 Isi kasus hingga selesai. Setelah setiap kasus telah selesai, berpindahlah ke baris berikutnya dan isi kasus berikutnya. Pastikan bahwa setiap kasus memiliki data untuk setiap variabel. Jika Anda memutuskan untuk menambah variabel, klik dua kali pada kepala kolom yang kosong dan buatlah variabel baru. 6 Iklan 1 Masukkan data dari berkas Excel. Ketika Anda memasukkan data dari berkas Excel, variabel akan terbuat berdasarkan baris pertama lembar data secara otomatis. Nilai baris akan menjadi nama variabel. Anda juga dapat memilih untuk mengisi variabel secara manual. Klik File â Open â Data Untuk "Files of type", pilih format .xls Cari dan bukalah berkas Excel yang akan digunakan. Centangi kotak "Read variable names from the first row of the data" jika Anda mau nama variabel dibuat secara otomatis. 2 Masukkan berkas nilai-koma-terpisah. Berkas nilai-koma-terpisah biasanya memiliki format teks polos .csv dengan setiap data dipisahkan oleh sebuah tanda koma. Anda dapat mengatur agar variabel terbuat secara otomatis berdasarkan baris pertama di dalam berkas .csv. Klik File â Read Text Data Pilih "All Files *.*" pada bagian "Files of type" Cari dan bukalah berkas .csv Ikuti permintaan pemasukan berkas. Pastikan bahwa Anda telah memberi tahu SPSS bahwa nama variabel berada pada bagian atas berkas ketika diminta, dan kasus pertama berada di baris kedua.[4] Iklan Hal yang Anda Butuhkan IBM SPSS Statistics Tentang wikiHow ini Halaman ini telah diakses sebanyak kali. Apakah artikel ini membantu Anda?
Sekianlahartikel Tutorial Cara Membuat Grafik Regresi Linier Berganda Di Spss kali ini, Semoga dapat membantu dan bermanfaat untuk Anda. Tutorial Cara Membuat Grafik Regresi Linier Berganda Di Spss 2019-06-15T:00 Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Tutorial Kreasi Es Degan
Grafik berperan untuk pengorganisasian data sehingga apabila data tersebut disajikan dalam grafik, maka akan memberikan informasi yang lebih bermakna. Dengan adanya grafik maka orang akan lebih mudah memahami data dan informasi yang terkandung memiliki tiga fasilitas untuk membangun grafik, yaitu melalui Legacy Dialogs, Chart Bulder, dan Graphboard Template Choosher. Anda dapat membuat berbagai jenis grafik melalui fasilitas tersebut. Pada artikel ini akan membuat grafik melalui Legacy grafik melalui Legacy Dialogs SPSSAda sebelas fasilitas apabila Anda ingin membuat grafik melalui Legacy Dialogs. Fasilitas grafik pada Legacy Dialogs yaitu, Bar, 3-D bar, Line, Area, Pie, High-Low, Boxplot, Error Bar, Population Pyramid, Scatter/Dot, dan grafik pada Legacy DialogsPada artikel ini akan dikupas beberapa fasilitas tersebut sehingga Anda memiliki gambaran yang jelas. Data yang digunakan untuk membuat grafik yaitu data penjualan kendaraan, seperti pada gambar di bawah Data View SPSSTampilan Variable View SPSSApabila Anda memperoleh data penjualan kendaraan perusahaan Y yang memiliki dua variabel tipe kendaraan dengan tiga tingkatan harga, tiga variabel area penjualan, dan tiga tahun tingkat penjualan. Lalu informasi apa yang Anda peroleh dari data tersebut?Anda dapat melakukan berbagai analisis penjualan kendaraan dengan berbagai tampilan grafik. Grafik yang umum digunakan adalah grafik batang dan juga Cara Memasukkan Data atau Input Data di SPSSA. Membuat grafik Batang satu variabel Grafik batang tipe simpleSebagai contoh Anda ingin meringkas data dari kelompok case tertentu, yaitu hanya variabel penjualan 03 saja. Langsung aja ke langkah-langkahnya1. Klik Graphs, lalu pilih Legacy Dialogs, kemudian pilih salah satu bentuk grafik. Pada contoh ini menggunakan Bar. Setelah memilih Bar maka akan muncul kotak dialog Bar Pilih Simple, lalu pilih Summaries for groups of Klik Define sehingga muncul kotak dialog Define Simple Bar Summaries for Groups of Cases seperti gambar dibawah Selanjutnya masukkan variabel area penjualan pada kotak Category Axis dan tipe kendaraan pada kotak Pilih Other statistic pada Bar Represent, sehingga kotak variable menjadi aktif. Masukkan variabel Penjualan 03 sebagai representasi bar. Nilai default Statistic adalah mean. Lalu ubah nilai default tersebut menjadi Sum of values dengan menekan tombol Change statistic sehingga keluar kotak dialog Statistic, kemudian pilih Sum of Klik Continue sehingga kembali ke kotak dialog Define Selanjutnya klik ini hasil ringkasan total penjualan 03 pada berbagai area penjualan dan tipe Grafik Batang SPSS, Ringkasan Total Penjualan 03 Anda juga bisa melihat tutorial cara membuat grafik batang dan grafik garis tipe simple dalam bentuk video di bawah Membuat grafik batang 3 variabel Grafik Batang Tipe ClusteredApabila Anda tidak hanya menganalisis satu variabel saja, namun ingin memperbandingkan ketiga penjualan dalam satu tampilan grafik, maka memerlukan tipe penggolongan grafik berbeda. Pilihan grafik Bar yang sesuai yaitu tipe Bar Clustered dengan metode penggolongan data Summaries for separate variables. Lalu gimana caranya? Langsung aja ke langkah-langkahnya1. Klik Graphs, lalu pilih Legacy Dialog, lalu klik Bar sehingga akan muncul kotak dialog dengan nama grafik Pilih Clustered, lalu pilih Summaries of separate Klik Define sehingga muncul kotak dialog Define Clustered Masukkan variabel Penjualan 01, 02, dan 03 pada kotak Bars Represent perhitungan statistik memakai nilai default mean ubah ke total Sum of Value, kemudian masukkan variabel Area penjualan ke kotak Category Axis. Pada bagian Panel by, masukkan variabel Tipe Kendaraan dan Kategori harga ke kotak Selanjutnya klik OK, maka akan keluar output grafik seperti dibawah Grafik Batang tipe ClusteredBaca Juga Cara Membuat Grafik Boxplot dengan SPSSAnda juga bisa melihat tutorial cara membuat grafik batang dan grafik garis 3 variabel dalam bentuk video di bawah Membuat Grafik Batang 3 Variabel Grafik Batang Tipe StackedAnda juga bisa menampilkan ketiga variabel penjualan 01, 02, dan 03 sekaligus dalam satu batang berdasarkan variabel kategorikal. Menggunakan tipe batang Stacked dengan metode penggolongan data Values of individual cases, Anda dapat melakukannya. Berikut ini caranya1. Klik Graphs, lalu pilih Legacy Dialog, pilih Bar, sehingga muncul kotak dialog dengan Bars Pilih Stacked, kemudian pilih Values of individual cases untuk metode penggolongan Klik Define sehingga muncul kotak dialog Define Stacked Masukkan variabel penjualan 01, 02, dan 03 pada kotak Bars Represent. Pada Category Label, pilih Variable dan masukkan variabel Tipe Kendaraan ke kotak. 5. Pada Panel by, masukkan variabel Area Penjualan pada Rows dan variabel kategori harga pada Columns. Selanjutnya klik OK, maka akan keluar output seperti gambar dibawah dialog Define Stacked BarAnda juga bisa melihat tutorial Cara Membuat Grafik Batang Tipe Stacked dan Grafik Garis dalam bentuk video di bawah cara membuat grafik garis prinsip pengerjaannya sama seperti cara membuat grafik batang. Sekian tutorial Cara Membuat grafik di SPSS Grafik Batang, semoga bermanfaat. Terimakasih ReferensiTrihendradi, C., 2013. Step by Step IBM SPSS 21 Analisis Data Statistik. Yogyakarta Penerbit Andi.
klbn366. q6f344rfic.pages.dev/77q6f344rfic.pages.dev/285q6f344rfic.pages.dev/144q6f344rfic.pages.dev/325q6f344rfic.pages.dev/288q6f344rfic.pages.dev/101q6f344rfic.pages.dev/9q6f344rfic.pages.dev/293q6f344rfic.pages.dev/211
cara membuat grafik di spss